09.23
Digituck
Dashboard WP is Blank dan 500 Internal Server Error, 2 (dua) kejadian di minggu ini yang menimpa webblog www.digituck.com. Sempat dibuat pusing 7 keliling gara-gara Dashboard WP is Blank & 500 Internal Server Error ini. Dukungan tiket problem ke tempat hosting dan domain di rumah web pun berkali-kali jadi sarana buat memecahkan masalah ini dan saya pun puas dengan pelayanan support yang ada di rumah web (trims rumah web!).
Awalnya Dashboard Worpress tiba-tiba blank, tidak sepenuhnya blank atau kosong namun cuma ada beberapa fitur layaknya login sebagai user level. Masih bagus user level, ini sama sekali tidak ada fitur Post,Add New Post, Plugin, Setting, dan beberapa lainnya yang hilang. Dashboard saat itu hanya ada fitur User Profile. Kecurigaan pertama penyebab terjadinya ini adalah plugin yang baru saja ditambahkan untuk menampilkan slideshow pada kategori Download Film yang dipasang pada sidebar juga plugin akselerasi php_speed yang men-generate Eaccelerator untuk mempercepat eksekusi PHP. Langkah pemecahan buat masalah ini pertama adalah menghapus plugin pada hosting melalui ftp, kemudian mencoba untuk diaktifkan kembali pada hosting localhost secara offline satu persatu (sebagai bahan percobaan di offline mode). Alhasil, percobaan hosting offline di localhost PC tidak membawa solusi saat itu. Berbagai kemungkinan dari hasil menyelediki error yang tercatat di dalam error_log pada hosting sudah dilakukan dan saya ambil kesimpulan database sql weblog ini ERROR.
Tanpa menunggu lama, karena sudah 2 (dua) hari webblog ini sudah terdiam dengan kondisi yang mengenaskan (lebay ..), akhirnya coba untuk memutuskan cara yang sedikit ekstrim untuk membuat database sql baru. Database lama hanya saya ambil 2 (dua) table yang sangat penting sekali yaitu wp_post dan wp_comments. Alhasil, woow, .. pekerjaan yang cukup menyita waktu karena harus membuat Tag dan Kategori baru pada postingan-postingan artikel lama yang sudah ada pada webblog digituck ini (untung saja postingan baru kisaran 100 postingan, coba kalo sudah 1000 posting, bakal keriting deh, mesti ada antisipasi ke depan agar masalah ini tidak timbul lagi atau setidaknya lakukan backup rutin seraca periodik). Akhirnya, Dashboard wordpress digituck saat itu kembali normal, masalah selesai dan posting artikel bisa berlanjut kembali.
500 Internal Server Error, masalah ini ketahuan saat mencoba untuk menampilkan postingan pada artikel yang di-tag di Tutorial Blog. Loading untuk membuka 1 (satu) artikel post html sangat lama sekali, hingga muncul Internal Server Error. Dari beberapa sumber hasil googling, error ini seharusnya bukan menjadi beban kita sebagai client hosting karena ini terjadi pada server. Error_log mencatat pada waktu bersamaan bahwa plugin Artikel Terkait pada singlepost.php adalah penyebabnya. menon-aktifkan plugin ini pun dilakukan hingga mencoba untuk kembali memakai Theme standar bawaan Wordpress. Namun, masalah tetap sama 500 Internal Server Error tetap ditemukan. Me-refresh halaman artikel berulang memang membuat artikel tersebut muncul dan dapat dilihat, namun sayang seribu sayang bersamaan dengan itu sidebar di sebelah kanan artikel tidak muncul dan webblog digituck pun harus mendapatkan beban loading yang cukup tinggi hingga berdampak pada Monthly Bandwidth Transfer yang semakin membesar. Jadi, bagaimana solusinya untuk mengatasi masalah ini dong ? ... Gak mau nunggu lama (beTe , ..), cara ekstrim lagi, hapus Postingan yang error tersebut bersihkan dari Trash Wordpress, Ops, ... sebelumnya buka dahulu posting tersebut karena akan di-copy artikelnya dan akan dilakukan postingan baru yang sama judul dan permalinknya. Hal ini menyebabkan seluruh komentar-komentar teman blog akan hilang layaknya postingan baru yang baru muncul dan baru di publish. :( Keputusan penyelesaian untuk masalah yang satu ini diambil demi eksisnya webblog digituck (khususnya untuk artikel ber-tag Tutorial Blog) walau harus mengorbankan komentar-komentar yang sudah singgah lama diartikel tersebut (gak apa ya ! Bloggather ... tetap semangat).
Posted in: 
0 komentar:
Posting Komentar